Kotoran Anjing Bukanlah Pupuk
Kita menaruh kotoran sapi pada tanaman kita untuk membantu pertumbuhannya, sehingga kotoran anjing dapat melakukan hal yang sama pada rumput dan bunga. Sayangnya, ini adalah kesalahpahaman umum tentang kotoran anjing, dan alasannya terletak pada pola makan hewan: Sapi adalah herbivora, sedangkan anjing adalah omnivora. Karena pola makan anjing sangat tinggi protein, kotorannya sangat asam, mengandung patogen dan mikroba, dan meninggalkan nutrisi berlebih di tempat-tempat seperti danau dan sungai kita. Kotoran anjing juga mengandung nitrogen. Ini adalah salah satu alasan mengapa rumput Anda berubah menjadi cokelat atau kuning di beberapa tempat.
Bakteri dan Parasit Penyebab Penyakit – Berbahaya Bagi Manusia dan Anjing
Nitrogen bukan satu-satunya zat yang terkandung dalam kotoran anjing. Kotoran anjing bahkan lebih banyak mengandung bakteri dan parasit penyebab penyakit dibandingkan jenis kotoran lainnya. Bakteri dan parasit ini berbahaya bagi manusia dan menyebarkan penyakit ke anjing lain. Kotoran anjing penuh dengan E. coli, salmonella. Kotoran anjing merupakan pembawa umum dari beberapa penyakit berikut: Cacing, Parvovirus, Coronavirus, Giardiasis, Salmonellosis, Cryptosporidiosis, dan Campylobacteriosis. Bakteri dan parasit ini sebenarnya dapat bertahan di dalam tanah selama bertahun-tahun. Jika Anda tidak membersihkan kotoran anjing Anda, Anda menempatkan orang lain dan anjing lain pada risiko sakit.
Jadi sangat penting bagi kita untuk membersihkan kotoran anjing, saat Anda berjalan-jalan dengan anjing Anda, Harap selalu membawa kantong kotoran anjing. Ini memastikan Anda selalu siap untuk membuang kotoran anjing Anda dan tidak ada kejutan yang dapat Anda lakukant bersihkan.
Waktu posting: 08-Des-2020